Di mulai dengan
pagi yang dingin dan mendung tebal,aku memulai aktivitas
ku dengan hal yang biasa saja,tak ada yang istimewa,hem..mungkin ga ada
sms di hp ku yang biasa nya ku temui di awal bangun tidurku membuat aku
sedikit kecewa ,rasanya tadi malam semua orang terlalu lelap dengan
tidurnya dan menikmati setiap mimpi yang terangkai di alam
tidurnya
Hatiku selalu
saja berteriak tanpa henti,entah sudah berapa kali aku menahan semua
rasa.AKU INGIN MENIKAH seperti teman-temanku yang lain,liat saja
Ika,Mery yang bahkan sudah mempunyai anak satu,dan aku pun di dahului
oleh lebih banyak umur di bawahku.Tapi….aku tau saat ini memang bukan
saatnya ku memadu cinta,akan ada satu waktu yang khusus d berikan Tuhan
kepada aku dan dia untuk mengikat cinta suci kami dalam sebuah
PERNIKAHAN SUCI.entah seperti apa hidup yang aku jalani setelah
itu,menyelami samudra pernikahan tidakklah mudah,tidak hanya madu yang
terdapat di dalamnya,empedu yang paling pahit pun telah bersemayam di
sana.aku hanya harus berhati-hati untuk melangkah agar aku tidak
merasakan empedu itu terlalu banyak.
Saudara
Yoyok….tahukah kamu,asalkan kita terus bersama,hidup menderita pun aku
mau,bukankah sesuatu yang sulit jika di tanggung bersama lebih
ringan.tapi..siapa orang di dunia ini yang mau hidup dengan
penderitaan.katakanlah padaku kalau memang ada,aku akan memberinya piala
kehidupan.Hidup tak akan bersinar hanya dengan cinta,liat saja
Lili,dari anak seorang saudagar kaya,demi cinta kepada kekasihnya yang
seorang pengangguran dan hanya lulus SD,dy rela di coret dari daftar
ahli waris keluarga nya,dan kau tau apa yang terjadi dengan kehidupannya
sekarang?cinta suami nya telah memudar,tergantikan dengan pukulan dan
cacian yang harus di terima nya tiap hari,Menyesal???sudah terlambat
sayang,tunggulah surat cerai yang harus kau terima sebentar
lagi.Yah…Cinta memang tidak pandang bulu,kadang manis kadang juga
pahit,logika lah yang harus pandai-pandai kita andalkan.Terang saja aku
tidak mau bernasib seperti Lili temanku itu,kekasihku orang yang
berkualitas dengan rasa tanggung jawab yang besar,yang kesetiaanya tak
perlu di ragukan lagi,semoga itu akan terus ada sampai aku telah tutup
usia nanti,tak pudar oleh hiasan duniawi……………..
Terang saja aku merindunya,,,,
Terang saja aku mencintainya……
Karna dia…karna dia..
Begitu indah…begitu indah….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar